PAgi itu Jenna dan Alex datang ke rumahku. Mereka tampak bahagia. Aku sudah menebaknya. Pasti mereka jadian. Dan aku pikir mereka baru saja bermalam di sebuah motel, menghabiskan malam minggu.
Alex meninggalkan kami berdua saja. Jenna memutuskan tinggal di rumahku sampai besok. Dia hanya mau membantuku, mengasuh gadisku. Kerinduan seorang wanita pada anak. Yah...Jena hampir 30 tahun, dan belum menikah. Tapi dia selalu tergila- gila pada gadisku.
"Kamu jadian sama Alex"
"Menurutmu"
"Begitu...dan pasti kalian bermalam di sebuah hotel"
"Bagaimana kamu tahu "
"RAmbutmu....masih basah..ini baru jam 5 pagi"
"Oh..ya...ya..oh...."
"Gak usah malu begitu sayang...kita sudah dewasa"
"Aku melakukannya semalam"
"Hah....??? Kamu sudah tidak perawan lagi??"
Jenna memukulku dengan bantal. Aku tertawa melihatnya tersipu. Pipinya memerah.
"Yah..aku memberikannya pada Alex...dan dua bulan lagi Alex melamarku??"
"Oh..so sweet..."
Aku memeluknya. Aku bahagia, akhirnya Jenna menemukan juga laki- laki yang ditunggunya.
"Dan aku mau cepat- cepat punya bayi"
"Maksudmu???"
"Kami melakukannya tanpa pengaman..."
"Wow...good. Kalau kamu siap for risk..kalian saling mencintai, siap menikah. So aku tak bisa kamu salah..."
"Aku melakukannya di kolam renang hotel..."
"Whats..crazy!!!"
"Dari jam 3 pagi..kami bercinta di dalam air"
"Sebentar...apa tak ada petugas hotel yang melihat kalian"
"Entahlah....kamu sudah nafsu semalam.."
"Ups..lalu.."
"Kami mengulanginya lagi di kamar mandi hotel. Kami bercinta 5 kali"
"Cck..cck...baguslah aku cepet punya ponakan"
"Shan..aku masih belum lupa, dia menciumiku di tepi kolam...lalu perlahan membuka sebagian pakaian renangku..."
"Jangan katakan kamu pake bikini..."
"Maaf aku memang pakai itu"
"Dasar...terus.."
"Yup begitulah...kami melakukannya di tepi kolam, mengulangnya lagi di dalam air. dan sekarang aku tahu apa itu orgasme.Aku merasakannya. denyutannya..denyutanku"
"Stop...sekarang aku mau masak, kamu bantuin aku saja"
"Suamiku sedang tak di rumahku, jangan membuatku birahi"
"Oke..i will help you"
No comments:
Post a Comment