10 Desember 2004
Tuhan...aku mau bayi itu sesungguhnya. Kenapa aku begitu bodoh mengikutinya. Benarkah ia mencintaiku???
Dia tak pedulikan aku, dia lebih mencintai ibunya, dia lebih menjaga perasaan ibunya, daripada aku. Kenapa aku mau jadi nomor sekian, apakah martabat keluarganya lebih layak daripada bayiku. Aku benci dia.....
Joe...
Tahukah kamu, susah payah aku menjaga keperawananku selama 25 tahun. Dan kamu merampasnya dengan indah..sampai aku sukarela melepasnya. Dan tidakkah kamu bahgia, sebahagia aku saat aku tau aku hamil. Kita telah punya segalanya Joe...kita punya segalanya. Dia berhak untuk lahir....kamu, aku kita punya cinta, kita punya pekerjaan yang menjanjikan..kita punya segalanya. Aku pikir ketika kita melakukannya, kamu telah siap jika bayi ini ada.
Joe....
Kamu jahat!!! Kamu tak rasakan sakitnya aku. Sakit memutuskan harapan yang terlanjur tinggi..sebentar lagi kita menikah, dan aku menjadi seorang ibu. sakit Joe......
Kamu juga tak merasakan saat kuminum cairan itu, perutku seakan dibelah, nyeri Joe..
Dan kamu tak pedulikan bayi yang ada di perutku..pasti dia lebih sakit.
Tuhan...alat itu benar- benar mesin pembunuh. Aku yang masih bernyawa sampai detik inipun tak mampu dan tak mudah membuang begitu saja kenangan rasa sakit. Saat kakiku dipaksa dokter itu...dia memaksaku membuka kakiku selabar mungkin...
Dan tanpa perasaan alat itu ia masukan ke dalam M***Kku..
Joe...
Sakit...perih..pedih..pegal...kurasakan perutku seperti disedot alat penghisap debu. Kamu lihat darah yang muncrat kemana- mana, bajumupun jadi merah...Kamu lihat Joe..bayi kita ia menjadi seperti daging cincang di dalam tabung transparan itu. aku heran Joe...kamu manusia atau binatang....kamu menatapnya tanpa rasa bersalah. Setelahnya kamu justru menghujani dokter sadis itu dengan Terimaksih yang Maha Tinggi.
Joe....
Dimana bayi kita dikubur??? Ataukah ia hanya dibuang begitu saja. Bagaimana jika ada anjing atau kucing yang melahapnya. Dia bayi kita Joe...aku mau dia.
Joe...bawa aku kepadanya...aku mau menimangnya, menciumnya, memeluknya, memandikannya, memakaikan baju dan selimut untuknya agar ia tak kedinginan, aku mau menyusuinya....
Aku mau dia Joe...
Joe...
bayi kita perempuan, bibirnya mirip kamu, kulitnya putih, rambutnya ikal...matanya bulat. Cantik sekali dia Joe...seandainya kamu bisa melihatnya.
Lihat..di tersenyum padaku barusan....Lihat itu dia Joe.
Joe..kenapa dia pergi??? Aku sendirian Joe..aku kesepian.
Joe...
Kapan aku ketemu dengannya?? Lihat sekarang aku hanya di kamar menunggunya datang. Aku sudah tidak bekerja Joe..karena aku terus menungguinya. Kamu jemput dia Joe..mungkin sekarang dia sudah bisa merangkak..dan memanggilku Mommy...memamnggilmu daddy...Indah khan Joe...
Joe...
Kenapa semua gelap....ooh..bayi kita datang Joe, lihat itu dia datang. Joe dia datang membawa kartu undangan nikah mama papanya. Tapi kenapa dia cemberut, apakah dia tidak suka kita menikah.
"Dedek..lihat ini undangan nikah mama papa"
"Dedek kenapa diam...senyum donk...ada foto mama papa di sini..dedek lihat deh..."
Tapi Joe..anak kita cuma diam. Apa yang salah???
Joe....
Kenapa foto itu bukan diriku..kenapa kamu dengan gadis lain. Aku khan ibu bayi kita, kenapa di foto itu bukan aku...kenapa Joe????
Joe...aku dimana, kamu dimana, bayi kita mana..........
"Life is so besautiful..all the deep of poignant is the next happiness, they will be the big power of our life.."
Monday, August 20, 2007
DIARY SHIFA
Posted by
Ashanty
at
5:07:00 PM
Labels: MY BEST FRIENDS STORY
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
YOU ARE THE SUPER WOMAN
If you want to talk confidential problem,share your strory , email me :
http://www.anastasia_ashanty@yahoo.com/.
http://www.ashanty.dk@gmail.com/
I will send you reply, and be your best partner to help you solve the problem, and give you a lot of tips that woman should know
http://www.anastasia_ashanty@yahoo.com/.
http://www.ashanty.dk@gmail.com/
I will send you reply, and be your best partner to help you solve the problem, and give you a lot of tips that woman should know
No comments:
Post a Comment