Lama kita tak pernah sua sahabat
Kini kau datang dengan gaya yang berbeda
Kau memendangku aneh....
Dahimu berkerut melihat penampilanku
Kini kau datang dengan gaya yang berbeda
Kau memendangku aneh....
Dahimu berkerut melihat penampilanku
Kenapa?? Sebegitu anehkah aku??
Aku terlihat jelek ya???
Dia memelukku erat
Aku semakin bertanya apa gerangan yang ia pikirkan tentang aku
Aku tertunduk menyimak kalimat- kalimat dari bibirnya
Airmataku mengalir saat kudengar kalimat- kalimat itu
”Kau seperti orang melarat sekarang??. Aku tak percaya!!”
” Aneh, suamimu kerja bukan ? Gajinya lebih dari cukup bukan??"
Airmataku mengalir saat kudengar kalimat- kalimat itu
”Kau seperti orang melarat sekarang??. Aku tak percaya!!”
” Aneh, suamimu kerja bukan ? Gajinya lebih dari cukup bukan??"
Aku tak kuasa menahan diri, kupeluk ia makin erat
Inilah aku sekarang, aku memang harus begini
Aku tak punya baju bagus, sepatu mahal, make up lengkap
Aku bahkan tak punya uang pribadi, tak pernah ke salon apalagi butik
Inilah aku sekarang, aku memang harus begini
Aku tak punya baju bagus, sepatu mahal, make up lengkap
Aku bahkan tak punya uang pribadi, tak pernah ke salon apalagi butik
Ah....kucoba tutupi dengan alasan yang masuk akal
Aku harus berhemat...karena aku tak lagi kerja
Dia menatapku tajam, tak percaya
Kau jangan bohongi aku, katanya
Aku harus berhemat...karena aku tak lagi kerja
Dia menatapku tajam, tak percaya
Kau jangan bohongi aku, katanya
Aku tau kamu, kenal kamu
...tak pernah kau jujur untuk seorang yang kau cintai
Aku tertunduk
Aku tertunduk
yah beginilah aku sekarang
Dia lebih sayang uangnya
tak pernah ia pikirkan aku, penampilanku
Dia lebih sayang uangnya
Dia lebih sayang uangnya
dari pada kecantikan istrinya
Bajuku Cuma 10 ribu, kubeli di pasar loak
Sepatuku Cuma 20 ribu kubeli di pasar senthir
Sepatuku Cuma 20 ribu kubeli di pasar senthir
Maaf aku tak bisa ikuti gayamu
Channel. Roteli atau lainnya
Jatahku Cuma 20 ribu
agar aku tak terlalu terlihat melarat
No comments:
Post a Comment