OOH...

Buaian lembut membawaku melayang

Aku sesaat terhenyak dalam diam

Kelu..tercekat..sedetik dalam sesak

Perlahan wajahku berbalut basah dan hangat



Aku membiarkannya sampai usai

Menggelitiki telingaku dengan damai

Menyentuh sampai hatiku

Aku bergemuruh semakin kencang



Aku mengulanginya terus

Menikmati iramanya...basahnya..

Menikmati tiap huruf yang kau tulis

Merasakannya..ketulusannya



Sungguh jubahku serasa sangat kumal

Aku ingin telanjang pagi ini

Berlari tanpa peduli mata- mata itu

Mendatangimu. memelukmu



Entahlah...

Ada apa denganku

Tuhanpun tak bisa menebakku

Aku tertunduk menahan nafasku



Entahlah aku tersengal...

Aku

Sungguh aku serasa sedang bersamamu

Pagi ini.. dalam hening aku merasakanmu



Entahlah...

Aku sangat ingin ke pantai

Membiarkan diriku bebas

Jika mungkin kuingin tengah malam


Entahlah

Aku sangat jatuh cinta dengan pantai

Menjelang matahari tenggelam

Karena mengingatkanmu saat itu



Entahlah

Mengapa aku tak bisa juga merengkuhmu

Tuhan..katakan padaku mengapa

Mengapa?????



Aku diam..titik- titik hangat itu terus mengalir

Aku menikmatinya

Aku terbang dalam imajiku

Membiarkan pasir- pasir putih tetap di tangan

]

Mungkin lebih baik aku tak menggenggamnya

Karena pasir putih itu tak akan terjatuh

Jika aku membiarkannya dalam telapakku

Meskipun aku tak harus menggenggamnya


Aku menatap nanar padaNya

Dia yang mengujiku

Aku tahu bahwa benar

Semua ada waktunya


Kamu

Kamu

Kamu

Aku diam