Aku di pantai.Malam ini. Tanpa siapapun. Hanya sepi. Langit dengan bulan sempurna. Dengan angin yang menyejukanku. Dengan sentuhan riak kecil air laut menyentuh kakiku. Aku menikmatinya. Bintang- bintang itu juga. Aku menikmatinya. Meskipun aku tak harus selalu memiliki semuanya, langit itu, bulan itu, angin itu, ombak itu, laut itu, bintang itu. Aku merasakan mereka. Aku meraskan mereka bagian dari jiwaku. Karena mereka memberikan rasa. Dan aku bahagia.
Aku hanya sendiri. Tepat jam 10 malam. Ketika semua lelap. Aku berlari ke pantai. Aku rindu sesuatu yang hilang. entahlah bagiku pantai dan alam seperti cinta. Cinta yang hilang dari pandang dan nyata. NAmun getarannya tak pernah bisa mati. Saat inipun gelap jadi sahabatku. Yang tidak rewel, dan bisa menutupiku. Wajahku berpupur air mata, bibirku bergincu darah aku menggigitnya terlalu kuat, menahan isakku. Sendiri.
Tuhan, aku tau Kamu melihatku dengan senyuman. Senyuman getir melihatku galau. Sungguh jika mungkin aku ingin mendekat saja padaMu.Aku lelah. Oh..aku bisa sangat ahli menutupi perasaanku. Dan semua orang tahu aku tak pernah sedih. Namun Dia hanya tersenyum. Dia tidak memelukku, hanya menatapku. Tuhan tahu aku sedang ingin sendiri. Tuhan tahu, aku sedang menangisi hidupku.Pilihanku.Yang membawaku dalam derita yang panjang. Kepalaku berputar. Satu demi satu hal yang menyakitiku berkelebat.Mereka berebut untuk kuingat. Dan..
Aku menjerit sekuatku.Tak ada satupun yang peduli padaku.Mungkin lebih tepat bisa menolongku. Bahkan sekalipun dia yang terpilih dalam kurun waktu terlama hidupku. Dirinya justru sumber sakitku. Apapun katanya cinta darinya bagai sisi yang menyakitkan. Meskipun dia membungkusnya dengan amat indah, dengan kata- kata aku maha sempurna baginya. Namun aku masih bisa merasakan pedihnya.
Aku terisak.Tertahan.Tertegun.Penjara.Yah semua penjara amat kuat, akupun tak punya daya melawan.Bagaiamana mungkin, aku melawan Tuhan, yang berdiri memegang kuncinya. Padahal Tuhan lihat, meskipun tak setiap malam, aku melolong kesakitan. Padahal Tuhan tahu, pergumulan itu adalah anugerahNya untuk kami.Aku dan suamiku. Padahal juga Tuhan tahu, kami tidak berdosa melakukannya. Kami melaluinya dengan jalan yang benar sebelum masuk dalam areaNya, pernikahan.Bahkan aku tak melanggar syarat. Aku menjaganya sampai kunci itu diberikanNya padaku.Malamku dengan darah bersamanya. Sebagai bentuk penyerahan seutuhnya sebagai perempuan, kepada laki- laki.
Bayangan lain yang mendesakku, anakku. Aku sedang rindu padanya. Aku rindu daging pipinya yang penuh setiap ia tertawa.Matanya yang penuh cahaya, tiap kami berbicara.Aku bahkan rindu jari- jari kecilnya yang selalu menyisir rambutku,memegang payudaraku, setiap dia menetek.Bayi kecilku sudah tumbuh, dia cantik dan cerdas.Dia juga peka dan sangat perhatian. Sungguh beda dengan sumber lain darinya. Ayahnya. Laki- laki yang seperti es, dan tidak peka. Laki- laki tanpa ekspresi, meskipun kadang itu membuatku tenang. Yah..saking dinginnya dia bahkan tak pernah tahu, apa yang aku dan gadis kecilku inginkan. Aku mulai menghitung waktu, kapan laki- laki yang dipanggil Daddy itu mengamati semua detik perkembangannya, memebasuh kelaminnya saat dia buang air, bahkan berapa sendok takaran susunyapun tak pernah tahu..Ah...gadis kecilku tak pernah menganggap daddynya ada..ironis.Padahal tanpa laki- laki dia tak akan hadir.
Aku menagis sejadinya, memanggil gadisku. Sepuluh hari kami dipisahkan. Dan aku menunggu kapan laki- laki itu mengajakku menengok darah dagingnya. Namun nihil. Dia sangat menikmati saat - saat berdua saja denganku. Sementara aku...sesungguhnya aku menangis.Aku sangat rindu padanya. Rindu menciuminya ketika lelap. Dan mengatakan betapa aku mencintainya. Yah..kukatakan itu cinta, karena aku tak pernah sakit oleh anakku. Meskipun seiring umurnya yang beranjak kebandelannya cukup sering mengujiku. Namun aku tak pernah bisa marah.
Cinta. Aku menemukan definisinya. Ketika tak ada kebencian itu cinta. Meskipun tak selalu ada, dan harus jadi milik, jika kebebasan dan kebahagiaan sejati itu ada, itulah cinta. Cinta, seperti aku, ketika berjalan 8 kilo hanya untuk nyawa anakku, yang bagi ayahnya tak lebih penting dari reumbers kantor. Aku menebusnya dengan bahagia. Meskipun kakiku sangat lelah, hujan menemaniku kala itu, dan bahkan tak ada seorangpun peduli dan tidak percaya apa yang kukatakan, namun aku begitu bahagia dan sangat lega. Ketika obat itu kubeli, meskipun aku harus merelakan sepasang antingku pada bapak- bapak pembeli emas pinggir jalan, aku merasa lega. Itulah cinta. Aku bahkan taka sakit, aku bahagia melakukannya untuk gadisku.Aku merasakan cinta itu pada Tuhan padaku. Entah berapa kali aku menyakitiNya. Tapi malam ini dia masih setia. Dia mengijinkanku sendiri, mengirimkan sinyal isyarat apa yang selama ini aku cari, Cinta.
Cintaku tidak pernah mati. Aku mulai tersenyum. Banyak manusia lain selain suamiku yang bisa membuatku tersenyum dan bahagia. Sahabatku, musuhku sekalipun, dan laki- laki lain yang pernah mendapat ruang di didirku. Ada yang masih kusimpan, dan dia mendorongku dari dalam, membuatku bahagia. Mengapa?? Aku masih merasa kasihnya, perhatiannya, waktu yang menyenangkan berdua saja, meskipun kami tak bertatap, kami masih bisa saling bertukar pikiran, berkhayal..dan menjalani hidup dengan makna.Mengapa aku tak membunuhnya?? Karena bagiku dia menjadikan satu dari beberapa yang menguatkanku. Semuanya, sahabatku, dia, dan dia, yang mendengarkanku, menemaniku, mengertiku, merengkuhku dan tak pernah meninggalkan jiwaku.
Tuhan sekarang tersenyum, namun jari telunjukNya begerak kiri kanan menggodaku. Dia tahu apa yang kubayangkan. Memeluk seorang. Kami Saling menatap. Kami berciuman. Dengan hati.Dengan jiwa.Dengan cinta. Dengan segenap kebahagiaan. Dengan segenap kerinduan.Kami, berpegangan tangan..membiarkan getaran masing- masing bertukar, sampai kami merasakan hangatnya. Kami membiarkan saja malam membawa kami sampai pagi. Membiarkan kami duduk. Dan meresapi perasaan terindah yang Tuhan cipta. Cinta.
"Life is so besautiful..all the deep of poignant is the next happiness, they will be the big power of our life.."
Wednesday, October 10, 2007
PANTAI
Posted by
Ashanty
at
2:31:00 AM
Labels: OH MY GOOD
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
YOU ARE THE SUPER WOMAN
If you want to talk confidential problem,share your strory , email me :
http://www.anastasia_ashanty@yahoo.com/.
http://www.ashanty.dk@gmail.com/
I will send you reply, and be your best partner to help you solve the problem, and give you a lot of tips that woman should know
http://www.anastasia_ashanty@yahoo.com/.
http://www.ashanty.dk@gmail.com/
I will send you reply, and be your best partner to help you solve the problem, and give you a lot of tips that woman should know
No comments:
Post a Comment