Vir..Aku Pulang Besok

"Ok aku datang Vir..jam 2 "

Virna senyum - senyum melihat sms Andre. Ups...hari ini mereka bertemu lagi. Tepat jam 2. Virna mulai resah.

Andre datang. Laki- laki itu berdiri di depan pintu. Virna tersenyum. Andre masuk ke dalam rumah. Virna menutup pintu. Mereka hanya berdua. Di dalam ruangan itu.

"Aku pulang besok sayang.."
"Aku akan kangen Ndre..."
"Aku tahu..."

Keduanya berpelukan. Virna menatap Andre lekat.

"Kenapa kamu datang lagi, bukannya kamu sudah janji.."
"Sst...."
"Aku mau dengar kenapa kamu datang siang ini. Kamu bilang kita harus menghentikan semuanya. Kamu bilang kamu sayang istrimu"
"Entahlah....aku tak bisa jawab"

Andre mencium bibir Vira, beberapa detik saja. Vira melepaskannya seketika.

"Kamu mencintaiku Ndre..."

Andre diam. Dia menatapa Vira.

"Kamu sudah tahu jawabnya"
"Aku mau dengar jawabanmu"
"Apakah penting?? Kupikir kita sudah bersama hampir 5 tahun. MAsihkah aku harus jawab"
"Aku mau dengar. Aku gak mau kita ciuman, kemudian kita bercinta, hanya karena kamu sedang horny...aku bukan murahan Ndre. Aku mencintai kamu."
"Kamu pikir aku apa selama ini"
"Ndre aku mau jawabanmu.."

Andre menarik tubuh Vira dalam pelukannya. Mereka berciuman. Vira tak bisa menolak. Besok laki- laki itu pulang kembali pada istrinya. Dan Vira kalah dengan perasaannya. Perasaan cintanya pada Andre.

Mereka tak peduli lagi dimana mereka bercinta. Mereka asyik berpagut. Andre melumat bibir Virna lembut. Virna memainkan lidahnya. Ciuman itu jadi panas. Jemari mereka tak henti berpacu. Menyentuh. Membelai.Meremas. Seiring dengan irama bibir mereka. Keduanya mulai lepas kendali. Rok Virna terangkat tinggi. Jemari ANdre menyusup membelai semua yang ada di baliknya. Mereka terus berciuman. Sebuah lingkaran kecil berulang terlukis oleh jemari lembut Virna. Lukisan yang menggairahkan di sekitar dada Andre. Andre mengerang. Virna juga. Mereka saling memuaskan. Dan.

Andre menggendong tubuh Virna. Melepas satu- satu pakain yang di tubuh. Pakaian itu berganti dengan hangat deru nafas, dan lembutnya sentuhan.Virna terkulai tanpa daya. Andre memanjakannya. Kewanitaannya. Menggelitikinya dengan gairah meletup. Perlahan Virna menahan gejolaknya. Andre terus menggerakkan tubuhnya. laki- laki itu tetap membiarkan Virna dalam gendongannya. Mereka berpacu.Melawan gairah. Mereka mengerang dalam nikmat. Peluh itu bercucur.Hanya 10 menit, keduanya terkulai lemas.

Andre membaringkan Virna di atas kasur.Keduanya berpelukan sekarang.Keduanya berciuman sekarang. Kelamin mereka masih jadi satu.Mata mereka masih saling menatap. Lengan mereka saling berpaut.Mereka masih jadi satu.Vira mengecup alis Andre,matanya, hidungnya,berhenti dibibirnya.

"Vir...aku mencintaimu.Bagaimana kamu??"
"Aku..."

Virna menjawab dengan ciuman lembut yang dalam. Dalam jeda dia menatap Andre

"Juga"

melanjutkan lagi ciuman itu. Sampai kelamin mereka lepas satu sama lain.Cairan hangat itu mengalir di atas ranjang.Ranjang tempat Virna menghabiskan waktunya dengan suaminya. Ranjang yang jika malam terpaksa bisu di tengah erang kesakitan Virna.Virna menangis, memeluk Andre.Pelukan yang dalam. Bahasa simbol sebuah permintaan.Untuk ditenangkan. Virna menangis dalam peluk.Ranjang itu ia beli sendiri.Dengan uangnya sendiri,yang ia kumpulkan bertahun- tahun.Ranjang yang amat kokoh dengan kasur empuk.Virna menangis dalam peluk.Ranjang itu seharusnya mendatangkan nikmat untuk ditiduri. Namun ranjang itu hanya saksi dari sebuah penderitaan.Penderitaan yang mengikatnya selama 3 tahun. Dan baru kali ini ranjang itu bahagia. Pemiliknya menikmati kenyamanan juga akhirnya. Meskipun dengan orang lain.

Andre menatap lekat Virna. Entah, mengapa ia datang lagi pada gadis itu.Gadis yang membuatnya menyerah.Dengan segala pengalaman, dengan banyak kelamin wanita. Andre hanya bisa mengulangnya berkali- kali cuma dengan Virna.Hanya Virna yang membuatnya jadi laki-laki.Laki laki beruntung meskipun seorang petualang.Virna membuatnya datang lagi ke kota itu. Dia tak pernah bisa tak mengunjungi gadis itu.

Sore beranjak.Keduanya bergegas bangun.Andre masih menggendong Virna.Membawa gadis itu ke kamar mandi.Perlahan Andre menyalakan shower air hangat.Keduanya berciuman di bawah air itu.Keduanya saling membasuh dengan cinta.Sampai tubuh mereka bersih.Meskipun begitu keluar.Sesungguhnya mereka masih saja kotor.Dengan cinta terlarang yang belum juga hilang