SOLARIA............

Siang yang sejuk. Aku belum mandi. KAos bntung warna kulit, celana jeans pendek 1000 perak, sandal butut yang kubeli di emper mataram, topi pet senada menyelamatkanku dari hair bad day.Setelah menyelematkan aset pribadiku paling mahal. Lima kotak buku hampir 10 kg. Aku jadi pusat perhatian di kantor pengadilan. Rumah ketigaku selama hampir sebulan.

Aku tak sendiri. Sumber bahagiaku masih setia. Danto. Yoyok. Ijhem. Kami jadi empat sekawan penyebab polusi bau badan di mall terbesar kota Jogja. Setelah selesai ngobrol asyik dengan ibu baruku yang membantuku mendapat status jandaku, kami memutuskan cari pengganjal perut.

"separuh nafasku........"

"Halo......"
"Aaaaaaaaaaaaaaaa Mizzzzzzzzzzzz you so much..........................Sombong gak pernah kontak2"
"Hem....lagi dimana??"
"MAu cari maem. MAs lagi dimana?"
"di Jogja deket Amplas"
"ketemu..ketemu..ketemu....aku mau maem. aku kangen. ketemu"
"oke..mau ketemu dimana?"
"solaria"
"ok"
"see ya.."

tututututututt.............

Aku baru sajatemukan photo abangku ini di sela- sela gerakan gerilya mencuri aset di rumah sendiri. Dan tak sampai dua jam Papank menelphonku. Aku memang kangen padanya. Sejak istrinya hamil, aku seperti kehilangan perhatian dan waktu indahku dengannya. Dan siang ini aku bahagia..................

Lantai satu Amplas. Aku dan 3 temanku jadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, semua yang datang sibuk memoles diri menutupi semua kekurangan ragawi dengan make up atau baju- baju keren, dan kami seperti badut di tengah kota...........

Aura over PD yang membuat kami jadi pusat perhatian. Dan beberapa laki- laki memandingku. Seorang laki- laki muda dengan seorang anak umur 1 tahun mondar- mandir di depanku. Penyakitku kambuh. Aku ingin mencubit pipi penuh kemerahan anak itu. Aku selalu birahi melihat anak kecil. Tapi sepertinya salah alamat. Laki- laki muda itu yang jadi curi - curi perhatian padaku. Beberapa kali aku dan Ijhem cekikikan melihat polahnya. DAri lantai satu sampai lanta 4 kami berpapasan dengannya dengan polah yang sama. Dasar laki- laki...............

Solaria pelabuhan terakhir menyatukan 6 orang laki- laki diantra aku dan Ijhem. Kami makan kenyang. Saling tukar cerita. Wajah - wajah bahagia diantara problem masing- masing. Pertemenanan tetap jadi hidangan terlezat ketika haus belaian kekasih. Kekasihku dimana??

"Popo....momo bahagia"

5300ku bagasi momen indahku siang ini. entah cerita apalagi nanti malam. Dimana lagi aku temukan kebahagiaanku lainnya. entah dengan Mr. Artis dan istrinya yang tergila- gila padaku, entah dengan celoteh anakku di ujung handphone 200km dari tempat aku singgah, atau dengan hal lain. Yang pasti siang ini aku bahagia.........................................

SOLARIA......thanks