MAAF

Sender
0812252454xx
" Mba..kapan kamu nulis lagi aku kangen ceritamu. Kenapa jarang nulis lagi"

08186644XX
"Pagi jeung...sudahkah kamu menulis hari ini"

0856434666XX
" mba, lagi nulis apa sekarang. Salman ( yang ikutan workshop penulisan di elo progo )


and else...............total inbox smsku 289


Hgh....
Cuma bisa menghela nafas. Gairahku mampet. Moodku gak tau kabur kemana. AKu bener- bener kaya lumpuh. Gak ada laptop. Masih di tukang service. Laptopku ngambek. Keseringan dipake, aku lupa merawatnya dengan baik. Mungkin jika bisa ia teriak, dia akan maki- maki aku sepuasnya.

"Manusia gak punya perasaan.........."

Ups...aku juga inget, jika mungkin badanku bisa teriak, semua organ tubuhku juga akan melakukan hal sama. Dan waktunya aku berhenti sejenak. Tapi....

"Aku gatel pengen ke warnet. Aku serasa lumpuh. Ada yang hilang jika tak kutulis sesuatu setiap harinya, " smsku pada seorang sahabat.

Apa yang ada di kepala kubuang ke Key, setiap menjelang tidur. Cerita masa kecilku, cerita kejadian seharian, pertanyaan- pertanyaannya yang masih jadi PRku. Aku curhat habis- habisan dengan gadis umur 3 tahun, yang pikirannya lebih dewasa daripada aku, ibunya.

Maaf...........
Aku juga manusia biasa. Kadang butuh waktu untuk diam sejenak. Menikmati ruang yang jarang kusentuh. Ruang aku berhubungan intim dengan diriku sendiri. Sendiri. Membuat catatan perjalanan hidupku. Diam. Merenung. Menangis. Mensugesti hidupku ke depan. Membunuh semua mimpi buruk. Memangkas semua kenyataan yang lebih kejam dari sekedar mimpi, atau sesuatu yang tak pernah kumimpikan sebelumnya. Tersenyum. Yakin dengan janji pada diri sendiri.

"Aku kuat. Aku bisa. Aku bahagia. Harus. Dan Sembuh "

Maaf......
Untuk dia..dia..dia..dan dia, semua yang merasa terabaikan, mehujatku dengan serapah.

"Sahabat seperti apa kamu, aku sudah tahu sekarang...."
"Aku benci kamu. Memang yang bisa online kamu saja "
" Ketemu makcik susah amat yah............"
"Jeng..kamu sudah jadi manusia super sibuk. Kangen curhat lagi sama kamu"

Sungguh.....tak pernah terlintas, aku ingin sakiti siapapun. Sahabatku. Dia..dia..dia...dan dia. Aku hanya sedang ingin sendiri saja sekarang. Aku bukan manusia super. Kadangpun, aku tak selalu nyaman bisa membagikan semua beban pada dia..dia..dia...dan dia. Aku hanya butuh sendiri. Kadang juga butuh adaptasi, dengan siapa saat ini aku dekat. Dengan teman sekamarku, yang mungkin ia punya keinginan berbeda denganku. Dengan badanku sendiri yang beberapa minggu terakhir protes..dan akibatnya seminggu 2 kali aku panggil tukang pijit. Dengan anakku, yang kadang lebih dewasa daripada sahabat2ku, dia bisa tahan kangen sampe 7 hari gak ketemu ibunya. Ah..........aku cuma mau minta maaf.

Mungkin aku harus bilang terimakasih. Aku masih dikomplain. Artinya aku masih dibutuhkan.
Aku tahu sumber bahagiaku banyak yang rindu. Aku juga rindu sesungguhnya. Belajar untuk tidak terlalu tergantung barangkali perlu juga. Aku hanya menyiapkan diriku, karena tak selamanya aku bisa 24 jam seperti dulu lagi dengan dia..dia...dia..dan dia. Aku sekarang sendiri, dan waktuku akan lebih banyak kubagi dengan Key. Aku bahkan harus mulai adaptasi, kerja, ngasuh anak, dengan sahabat, dengan keluarga, dan ketika kesepian datang.

Maaf..maaf..maaf... Apapun aku tak pernah ingin menyakiti siapapun. Aku bahkan tak tega . Disakiti itu tak enak. AKu tahu rasanya. Dan aku cuma bisa berusaha, untuk tak sakiti siapapun.