Tak..ti..tak..tik..detik jarum jam dengan bunyi khasnya temani malamku. sudah berapa malam kulewati sendiri tanpa laki- laki. Ada kepikiran Sex?? Gak juga. Aneh. Padahal sekarang masa menjelang menstruasiku. emosiku kadang turun naik. Tapi lebih sering naik. Birahiku juga begitu.
Tak..tik..tak..tik..detik jarum jam seakan mengejekku yang telanjang malam itu. Anakku sudah lelap. Kumatikan AC, aku hanya bisa lakukan jika gadisku sudah lelap. Kuoles cream anti selulit yang isinya tinggal seperempat. Lalu cream anti strecth mark di sekitar perutku yang menggelambir. Dulu perutku sexy. Dulu aku gak perlu cream ini itu. Sesungguhnya sekarang aku pakai juga untuk siapa. Ada laki- laki yang temani tidurku setiap malamkah?? Tidak.!!!
Tak..tik..tak..tik..tak..detik jarum jam semakin keras mentertawaiku yang asyik masyuk dengan vibrator. Bukan kupakai di vaginaku yang sudah lama tidak terjamah. Perutku, pahaku, pantatku yang kupuaskan dengan alat pemijat elektronik yang harganya 2 juta. Aku masih berharap badanku gak semakin menggembung. Aku harus kurus. Aku harus sehat. Bukan harus cantik, cuma jadi sehat. Kalau sehat pasti cantik. Aku sekarang harus jaga penampilan, aku mau cari duit lagi. Biar enak diliat orang. Cuma diliat saja. Bukan enak dijamah orang, bukan enak dinikmati laki- laki kalau tubuhku lebih bagus. Kalau enak diliat, orang jadi ingin kenal. Kalau sudah kenal mereka jadi tahu aku. Kalau sudah tahu aku, mereka bakal mikir sekian beberapa kali jadi punya niat nakal denganku. Yang ada biasanya segan, kalau gak jadi ketagihan datang lagi jika suasana hati lagi resah.
Tak..tik..tak..tak..tik..sudah 10 menit. Pantat 10 menit. Paha 10 menit. Perut atas 10 menit. Perut bawah 10 menit. Bawah perut ??? Nihil......Gakada lagi desah nikmat setiap malam. Aku sudah telanjang bulat. Payudaraku kemana- mana. Pahaku juga. Selakanganku juga. Dan Nihil..aku masih sendiri. Kuambil selimut, menutupi tubuhku yang sudah berubah bentuk. Aku sendiri tidak nyaman dengan bentuknya. Tapi mengapa masih ada laki- laki yang menginginkan aku. Masih ada laki- laki di luar sana yang mengaharap bisa semalam saja bersamaku, meskipun tidak terang- terangan. Dari cara merayu sangat sopan, sampai to the point melamarku. Hgh...........coba kalau mereka sudah liat tubuhku, pasti jadi mikir. Kecuali laki- laki itu memang tidak cinta karena tubuhku. Dan laki- laki itu baru ada dalam mimpi dan pikiranku. Dia masih jauh..........baru jiwanya saja yang aku sudah tahu.
Tak..tik..tak..tik..tak..tik..kupeluk tubuh anakku. Kuciumi ia lembut. ANakku cantik. Tubuhnya bagus. Kulitnya putih. Bibirnya sexy seperti punyaku. Otaknya sexy lebih dari otakku. Dan sayangnya, dia harus tidur setiap malam hanya dengan aku, ibunya.
"Nak....jagalah tubuhmu kelak yah. Jualah hatimu..jangan tubuhmu..."
zzzzzzzzzzzzzzzz.......................
Tak..tik..tak..tik..detik jarum jam seakan mengejekku yang telanjang malam itu. Anakku sudah lelap. Kumatikan AC, aku hanya bisa lakukan jika gadisku sudah lelap. Kuoles cream anti selulit yang isinya tinggal seperempat. Lalu cream anti strecth mark di sekitar perutku yang menggelambir. Dulu perutku sexy. Dulu aku gak perlu cream ini itu. Sesungguhnya sekarang aku pakai juga untuk siapa. Ada laki- laki yang temani tidurku setiap malamkah?? Tidak.!!!
Tak..tik..tak..tik..tak..detik jarum jam semakin keras mentertawaiku yang asyik masyuk dengan vibrator. Bukan kupakai di vaginaku yang sudah lama tidak terjamah. Perutku, pahaku, pantatku yang kupuaskan dengan alat pemijat elektronik yang harganya 2 juta. Aku masih berharap badanku gak semakin menggembung. Aku harus kurus. Aku harus sehat. Bukan harus cantik, cuma jadi sehat. Kalau sehat pasti cantik. Aku sekarang harus jaga penampilan, aku mau cari duit lagi. Biar enak diliat orang. Cuma diliat saja. Bukan enak dijamah orang, bukan enak dinikmati laki- laki kalau tubuhku lebih bagus. Kalau enak diliat, orang jadi ingin kenal. Kalau sudah kenal mereka jadi tahu aku. Kalau sudah tahu aku, mereka bakal mikir sekian beberapa kali jadi punya niat nakal denganku. Yang ada biasanya segan, kalau gak jadi ketagihan datang lagi jika suasana hati lagi resah.
Tak..tik..tak..tak..tik..sudah 10 menit. Pantat 10 menit. Paha 10 menit. Perut atas 10 menit. Perut bawah 10 menit. Bawah perut ??? Nihil......Gakada lagi desah nikmat setiap malam. Aku sudah telanjang bulat. Payudaraku kemana- mana. Pahaku juga. Selakanganku juga. Dan Nihil..aku masih sendiri. Kuambil selimut, menutupi tubuhku yang sudah berubah bentuk. Aku sendiri tidak nyaman dengan bentuknya. Tapi mengapa masih ada laki- laki yang menginginkan aku. Masih ada laki- laki di luar sana yang mengaharap bisa semalam saja bersamaku, meskipun tidak terang- terangan. Dari cara merayu sangat sopan, sampai to the point melamarku. Hgh...........coba kalau mereka sudah liat tubuhku, pasti jadi mikir. Kecuali laki- laki itu memang tidak cinta karena tubuhku. Dan laki- laki itu baru ada dalam mimpi dan pikiranku. Dia masih jauh..........baru jiwanya saja yang aku sudah tahu.
Tak..tik..tak..tik..tak..tik..kupeluk tubuh anakku. Kuciumi ia lembut. ANakku cantik. Tubuhnya bagus. Kulitnya putih. Bibirnya sexy seperti punyaku. Otaknya sexy lebih dari otakku. Dan sayangnya, dia harus tidur setiap malam hanya dengan aku, ibunya.
"Nak....jagalah tubuhmu kelak yah. Jualah hatimu..jangan tubuhmu..."
zzzzzzzzzzzzzzzz.......................
No comments:
Post a Comment