"Life is so besautiful..all the deep of poignant is the next happiness, they will be the big power of our life.."

Wednesday, October 10, 2007

JIKA AKU TUA

Memandang keluar. Tanaman - tanaman itu. Mengingatkanku pada umurku. Bulan depan jatah hidupku berkurang satu tahun.Artinya aku mendekati ketuaan. Oh...mendekati kematian.Sesuatu hal yang kadang terpikir untuk kudekati. Rokokku. Minuman- minuman itu. Mereka sahabat- sahabat dekatku yang perlahan dan setia mengantarkanku ke sana.


Aku.Dari sebesar anak kodok dengan buntut.Berenang bebas di rahim ibuku. Pelan-pelan waktu membentukku sempurna.Dan menekanku keluar dari gelap perut ibuku.Katanya melihat terang dunia.Yang akhirnya kupikir mungkin lebih enak gelap di perut ibuku. Aku dapat makan,minum, dapat kasih sayang, dapat cinta yang tulus dari si pemilik perut, dan yang terbesar aku dapat harapan indah dari si pembuat aku, bapakku, ibuku




Aku.Tuhan mengirimiku banyak sinyal untuk kutangkap dan kumanfaatkan. Sinyal kepopuleran, kecerdasan, sinyal cinta, dan sinyal - sinyal lainnya yang membuatku lengkap jadi perempuan. Kata orang aku cantik. Bukan hanya wajah, tapi juga hatiku. Padahal aku merasa aku biasa- biasa saja. Kata orang aku bright beauty tellented. Apa iya sih..buktinya aku masih begini- begini saja. Kata orang aku sempurna. Tubuh yang padat, wajah yang enak dilihat, kemampuan berpikir di atas rata- rata, cara hidup yang penuh toleransi, wanita penuh cinta dan hangat, rejekian, wanita beruntung dapat suami sempurna,ibu yang baik, istri idaman, teman curhat yang asyik, dan wanita idaman laki- laki. Benarkah??? Aku si pemilik malah ragu, mereka salah menilaiku.


Kalau wajahku cantik kenapa aku tak jadi artis atau model atau bintang iklan?? Kalau tubuhku bagus kenapa aku masih ribet dengan masalah perutku yang bergelambir di bagaian bawah setelah aku melahirkan?? Kalau aku cerdas, di atas rata- rata seharusnya aku sudah punya karier yang tinggi?? Kalau aku penuh toleransi, seharusnya aku juga dapat toleransi, paling tidak dari suamiku sendiri.Kalau aku penuh cinta kenapa aku tidak bisa berselingkuh?? Padahal aku bermasalah dengan cinta. Kalau aku hangat kenapa masih ada orang segan mendekatiku?? Bahkan laki- laki yang sebenarnya aku kagumi. Kalau aku rejekian mengapa juga aku masih gadaikan emas, jual anting untuk sekedar beli obat anakku???


Benarkah aku beruntung punya suami sempurna?? Laki- laki yang seperti es, dibentuk mirip pangeran tampan.Laki- laki yang mengatakan mencintaiku tapi tak behenti menyakitiku di atas tempat tidur. Laki- laki yang katanya siap jadi suami dan ayah yang baik, tapi terlalu asyik dengan dunianya sendiri, dan kadang mengabaikanku dan anakku. Laki- laki yang mengawiniku, meniduriku , menghamiliku,menjadi ayah, meniduriku lagi, dan begitu dan begitu. Aku bahkan tak percaya anakku selalu bilang papanya jahat. Karena baginya aku adalah ibu sekaligus bapaknya. Hgh..
Aku istri idaman mungkin benar. Istri yang diam, tidak pernah minta apa- apa. tidak pernah rewel minta uang untuk beli baju, perhiasan, atau ke salon. Istri yang tidak pernah buka- buka hp suami, tidak pernah cerewet bertanya ketika suaminya pergi sampai larut, istri yang mau dikasih uang berapapun hanya untuk belanja, istri yang manut termasuk ketika dikatai Anjing, atau pelacur yang hebat karena bisa melayani suami dalam macam- macam fantasi sexual.Sampai- sampai jika kutinggal pergi kondom yang kusediakan masih utuh, dan dia bilang dia tidak bisa ereksi jika tidak dengan aku. Hebat!!!! Mungkin hanya aku yang mau susah payah lepas karier, untuk menjadi pelayannya, tukang jahitnya, tukang pijitnya, pelacurnya, baby siternya, dan dia tak pernah lihat aku mengeluh. Aku selalu senyum dan senyum. Yang dia tahu aku bahagia. Sampai- sampai ia memaksaku bekerja lagi bantu dia cari uang.

Oh...aku istri idaman mungkin iya baginya. Tapi mengapa aku masih belum bisa bilang dia suami idaman. Aku cuma bilang ya..dia suamiku. Aku masih sibuk dengan fantasiku, dengan anganku, tentang laki- laki idamanku.Meskipun hanya sekadar angan dan pikirku.
Lalu..benarkah aku ibu yang baik?? Semoga, tapi aku merasa belum, aku masih merokok, aku masih minum, aku masih dugem, meskipun itu kulakukan di belakang anakku. Tapi aku bukan ibu yang baik. Meskipun semua orang mengatakan aku sempurna mengasuh,mendidik, dan merawat jagoan cantikku.



Aku teman curhat yang asyik, mungkin iya. Tapi sayangnya aku suka gak bisa curhat dengan asyik dengan teman- temanku. Aku hanya bisa curhat dengan orang yang aku sangat sayangi, dan aku percaya. Lalu, benarkah aku idaman laki- laki??? Hgh...aku tidak mau dibilang begitu, kenapa?? Bisa- bisa aku dicemburui oleh istri teman- teman priaku. Kadang mereka mampir ke rumah hanya nanya kamu masak apa hari ini?? Atau baju jahitan kamu bagus, kamu gak pernah cek sms inbox suamimu?? Kamu gak papa suamimu pergi sampai pagi?? Kamu sediain dia kondom, waktu kamu pergi kerja sebulan itu?? Mau banget aku dapat perempuan kaya kamu. Kamu mau dianal?? Kamu mau diajak makan di pinggir jalan?? Kamu sangat cerdas di semua hal termasuk urusan anak, perasaan dan sexual. Kamu pergi belanja sendiri tidak diantar?? Dan banyak lagi kekaguman lain yang sering aku dengar. Entahlah, sekedar kekakaguman, atau sedang mencoba merayuku. Kata mereka tubuh aku sexy, dadaku bagus, kulitku putih...sayang aku tak mau obral. Coba kalau mau aku pasti kaya.
Jika aku melihat tanaman itu, aku sepertinya. Aku akan beranjak tua. Tinggal menunggu waktu. Semua yang kelihatan dari luar indah akan semakin menua, mengeriput, menggelambir, mengering dan mati. Namun, seperti tanaman itu, jika akarnya kuat, maka mawar satu yang mati akan tetap ada diganti mawar lain yang lebih muda. Demikian juga dengan aku. Aku tak peduli fisikku. Toh aku akan mati. Yang tak bisa kubawa mati cuma apa yang ada di hati, kemudian dikirim ke otakku, lalu kulakukan. Semua apa yang kulakukan padaku, dan orang lain di luar, itu yang takkan mati.
Aku sedang berkhayal. Apakah sampai tua aku akan tetap begini. Tidak pernah bisa menikmati apa seks yang indah dan nyaman?? Apa sampai tua aku akan tetap berpura- berpura bahagia dengan luka batin yang mungkin semakin melebar?? Apa sampai tua aku akan merokok dan minum?? Apa sampai tua aku hidup dengan laki- laki es itu?? Apa sampai tua aku akan sempurna seperti yang dibilang orang lain?? Bagaimana jika aku gila?? Atau mungkin merengek setiap hari untuk ketemu Tuhan??Aku hanya mencoba katakan pada diriku sendiri. Sampai tua aku akan terus membagi cintaku pada semuanya. Dan aku tak sekedar mati sia- sia. Aku mau mereka mengenangku.






















1 comment:

Anonymous said...

Ini dia yang sedang gue rasain sekarang.. (minus minum dan rokok!)..Gue kira, gue cuma sendirian di dunia ini..

YOU ARE THE SUPER WOMAN

If you want to talk confidential problem,share your strory , email me :
http://www.anastasia_ashanty@yahoo.com/.
http://www.ashanty.dk@gmail.com/

I will send you reply, and be your best partner to help you solve the problem, and give you a lot of tips that woman should know