Sang Pemimpin Umat yang Sedang Puber kedua

"Panjenengan menika saestu mboten mung ayu raganipun jeng. Lebetipun manah nggih uga katingal ayu tenan."

"Menawi kulo caket, kulo rencangi panjenangan nenggo kang lare"
Arumndalu dibikin pusing. Telphon, sms dar Raden MAs Aryo Wiguna alisa Gus Gun setiap hari masuk ke handphonenya. Semua jurus sudah dilakukan untuk menghalau pria berusia sekitar 35 tahun dengan 2 anak itu.

"Nuwun sewu Gus, kulo Katholik, menawi panjenengan bade shalat mangga mawon"
Itu jurus pertama Arum menghalau harapan awal sang Gus Gun.

"Salam kagem ibu lan putro- putro Gus. Mangga panjenengan kondur, sakmenika sampun ndalu. Wonten pengaosan tho ndalu menika...."Itu jurus kedua ketika Arum sudah tidak nyaman dengan laki- laki yang sudah beranak istri dan beberapa kali mengundur waktu untuk pulang.

"Maturnuwun. Menawi saged, panjenengan sameniko cepak- cepak, methuk lare wangsul sekolah. Mangke garwa panjengan dados bingah gus.."


Itu jurus ketiga Arum saat laki- laki itu mengiriminya sms keinginanannya untuk menemani Arum menunggui Ken Ayu anaknya yang sedang sekolah.

"Jeng..kulo wonten Jakarta. Kapan panjenengan kondur..."

Arum menekan tombol merah handphonenya.

Call Rejected

" Otakmu sexy itu terlihat dari caramu memikirkan aku................., " Mulan Jamila masih bernyanyi genit berteriak dari speaker handphone Arumndalu.

Arum hanya melihat layarnya.
"Gus Gun calling..........."

Handphone merah itu diletakkannya di meja. Arumndalu bergegas masuk ke kamar Ken Ayu. Memeluk tubuh kecil itu. menghujaninya dengan ciuman. Dan suara Mulan Jamila masih terus menyanyikan lagu kamu memang sexy................

Barangkali sang pemimpin itu sedang berkhayal tentang Arumndalu yang sexy. Atau preman yang cantik. Atau dewi Sinta dalam Ramayana. Atau tentang seorang perempuan muda calon janda yang sayang untuk dilewatkan, karena pasti kesepian. Janda pasti kesepian, butuh teman bicara, syukur bisa diajak bobok bareng. Hem.............

" Biarlah mungkin laki- laki itu sedang puber kedua. , " Arumndalu curhat pada Kang Parjo sahabatnya ketika tengah malam tiba.

"Rum..aku mendadak diare, aneh??"

Arum cuma senyum- senyum. Laki- laki memang aneh. Ada yang puber kedua gak ingat anak istri. Ada yang cemburu mendadak diare. Tapi Kang Parjo gak pernah cemburu....

Dan lagi- lagi Mulan Jamila teriak- teriak genit memecah tengah malam.

Apakah kang Parjo sudah selesai dari buang hajat?? Moga- moga..........
"Gus Gun calling............."

Arum mengambil handpone-nya yang lain.

"Kang, kalau kamu masih diare aku gak peduli. Temeni aku malam ini..........."